Mengenali PDD-NOS pada anak
PDD-NOS ditanda melalui
sejumlah keterlambatan yang terjadi pada keterampilan berkomunikasi dan
interaksi sosial anak maupun orang dewasa. Orangtua terkadang bisa mengenali
adanya perilaku yang berbeda di usia dini, seperti keterlambatan dalam
kemampuan menggunakan kata maupun memahami bahasa, serta kesulitan mereka dalam
berhubungan dengan anak-anak lain. Tanda-tanda lain yang muncul juga bisa
berupa kebiasaan bermain dengan mainan yang tak lazim bagi anak. Mereka yang
mengalami PDD-NOS juga terlihat memiliki kesulitan beradaptasi pada perubahan
rutinitas maupun beradaptasi di lingkungan baru. Gejala melakukan aktivitas
atau gerakan tubuh berulang-ulang ataupun tingkah laku yang terpola terkadang
juga muncul pada anak PDD-NOS.
ilustrasi aktivitas bermain |
Kenali tanda-tanda
PDD-NOS
Mengenali tanda-tanda
awal terjadinya PDD-NOS pada anak sangat lah penting untuk menentukan perawatan
ataupun untuk segera melakukan intervensi pada diri si anak. Penelitian terbaru
menyebutkian bahwa screening awal
pada anak bisa menunjukkan apakah anak mengalami risiko autis sejak umur satu
tahun. Tumbuh kembang anak memang berbeda-beda antara satu dan lainnya, akan
tetapi kita juga tahu bahwa perawatan dini akan menghasilkan perkembangan yang
lebih baik, bahkan bisa jadi dramatis perubahannya. Penelitian menunjukkan,
misalnya intervensi dini pada perilaku yang dilakukan secara intensif mampu
meningkatkan kemampuan anak-anak dalam keterampilan kognitif, komunikasi dan
interaksi sosialnya pada mereka yang mengalami spektrum gangguan autis.
Hal paling penting yang
dilakukan sebagai orangtua ataupun pengasuh adalah mengenali tanda-tanda atau
gejala awal autis dan memahami setiap perubahan tumbuh kembang anak serta
perkembangan yang harusnya dicapai oleh anak.
Berikut adalah indikator
yang bisa digunakan oleh para orangtua dan pengasuh untuk mengenali risiko
autis pada anak. Jika anak Anda menunjukkan indikasi-indikasi tersebut, segeralah
berkonsultasi dengan dokter anak untuk melakukan evaluasi lebih lanjut.
Tak ada
senyum lebar ataupun ekspresi hangat dan keceriaan pada usia 6 bulan atau lebih
Tak ada suara-suara
berulang, senyum ataupun ekspresi wajah di usia 9 bulan atau lebih
Tak ada
ocehan di usia 12 bulan
Tak ada sikap
atau tingkah laku seperti menunjuk, menunjukkan, merengkuh ataupun melambai di
usia 12 bulan
Tak ada kata-kata
yang keluar di usia 16 bulan
Tak ada dua
kata bermakna yang muncul (tidak termasuk meniru atau mengulang kata) di usia
24 bulan.
Hilangnya
kemampuan berbicara, mengoceh maupun interaksi sosial di usia berapa pun